Masalah
roh adalah masalah urusan Tuhan, kita sebagai manusia hanya diberi pengetahuan
yang sedikit, dari pengetahuan yang sedikit itu kita diberi kemamuan untuk
berpikir, memahami dan memaknainya dalam kehidupan melalui hadis dan kalamullah. Roh
merupakan satu unsur Ilahi,yaitu sesuatu yang hanya Allah saja yang mengetahui
akan rahasianya, bukan terdiri dari benda (Materi). Unsur inilah yang
menyebabkan daging, tulang, darah, kulit dan bulu kita berkembang dan tumbuh,yang
menyebabkan tubuh itu hidup dan bergerak, berbenturan dan berkembang biak.
Unsur roh inilah yang menyebabkan kita melihat, mendengar, merasa berpikir
berkesadaran dan berpengertian. Unsur roh ini pula yang menyebabkan kita
mempunyai rasa kasih, sayang dan cinta, mempunyai rasa benci, marah dan anti, menjadikan
kita gembira, senang, bahagia atau susah dan sengsara. Unsur roh ini pula yang
menjadikan kita manusia menjadi makluk yang pemalu, bermoral dan asusila atau
menjadi makhluk yang tak tahu malu, moral, asusila atau sosial.
Menurut
fungsinya roh banyak mempunyai nama. Dinamakan roh atau jiwa atau nyawa dalam
fungsinya menghidupkan. Dinamakan akal dalam fungsinya memikirkan dan
menyelidiki, dan dinamai hati atau kalbu dalam fungsinya merasa senang atau
susah, kasih sayang, cinta atau benci, kasihan atau malu.
Kita
sebagai manusia memiliki roh yang berbeda dengan binatang dan tumbuhan, kita
diberi roh oleh Tuhan roh yang sadar dan mengerti yang didalam bahasa Latin
disebut .ANIMA INTELECTIVA (Roh Insani) yaitu semacam roh yang paling sempurna
,mulia dan tinggi, semacam roh yang bukan saja memberikan kemampuan untuk
hidup, bergerak, tumbuh, dan berketurunan tetapi satu roh yang memberi kan
kemampuan untuk berpikir, sadar, mengerti, dan menjadi makhluk yang sadar akan
Tuhan atau Khaliq yang menciptakannya.
Tuhan
meniupkan roh kedalam tubuh kita sewaktu kita berada dalam alam rahim, sehingga
dapat hidup ,dapat berjalan dan dapat beraktifitas. Tubuh kita terdiri dari
tulang, darah, urat-urat, kulit, bulu dan kuku perlu kita beri makan dan
dilindungi, sehingga kita perlu makan, minum, pakaian dan lain lain. Roh kita
juga perlu diisi dengan sari makanan ketenangan (Sakinah) dan kemantapan (Mutmainah)
melalui ibadah, pertolongan Allah dan berserah diri kepada Allah.
Dalam
tubuh kita roh selalu berjalan mulai semenjak kita berada dalam alam rahim dan
berakhir setelah kita meninggal dunia (mati). Mati suatu keadaan dimana roh
telah meninggalkan tubuh, sehingga tubuh tak dapat lagi bergerak, kaku dan
terbujur bagai bangkai.
Makanan
roh adalah ketenangan dan kemantapan jiwa yang kita dapat melalui ibadah yang
kita lakukan sehari semalam, pertolongan Allah dan berserah diri kepada Allah
Roh yang tidak diberi makan akan timbul pemberontakan diri, prustrasi, kecewa
yang berdamfak munculnya penyakit rohani yang memperturutkan hawa nafsu, sehinggha
roh tak mengenal lagi kepada kepada Allah yang menciptanya dan durhaka kepada
ibu bapaknya yang telah menjadi penyebab lahirnya anak manusia dimuka bumi.
Dalam
tuntunan agama Islam, Ibadah yang pertama dan utama diwajibkan Allah kepada
kita selaku umat nabi Muhammad S.A.W. adalah shalat.yang diterima Nabi Muhammad
SAW pada saat perjalannan isra miraj langsung dari Allah tanpa perantaraan
malaikat Jibril. Kedudukan shalat dalam Islam sangat penting, karena shalat
tanda orang muslim (Islam). Didalam shalat terkandung gerakan olah raga yang
dapat menyehatkan tubuh kita. Juga doa dan zikir sebagai makanan jiwa (Roh)
yang dapat meyegarkan pikiran dan menjernihkan hati. Bila shalat kita lakukan
maka terpenuhilah makanan tubuh dan roh kita sehingga sehat jiwa raga dapat
dinikmti. Dalam memperingati Isra Miraj seorang ustaz dalam ceramahnya
mengatakan: Shalat yang diterima nabi Muhammad S.A.W merupakan kewajiban yang
wajib dilaksanakan setiap orang, balig, muallaf dan berakal. Barang siapa yang
meninggalkan shalat berarti ia akan merobohkan agamanya, karena shalat adalah
tiangnya agama. Kewajiban shalat akan dibebaskan Allah apabila seseorang telah
meninggal dunia (mati).
Orang
yang meninggalkan shalat pada hal ia sehat maka hatinya akan mati, jauh dari
Allah dan doa tak diperkenankan. Shalat ibadah utama dalam agama Islam, bila
Shalatnya sempurna maka sempurna ibadah-ibadah lain juga sempurna. Didalam diklat
ini menjelaskan uraian singkat kaidah shalat, mengapa shalat subuh 2 rakaat, shalat
dzuhur 4 rakaat, sholat ashar 4 rakaat, shalat magrib 3 rakaat dan shalat isya
4 rakaat? Kalimat itu tertulis : SHALAT LIMA WAKTU PERJALANAN ROH DIDALAM TUBUH
KITA. Kita diwajibkan mengerjakan shalat 5 waktu sehari semalam, karena
perjalanan roh dalam tubuh berhenti di lima tempat penting dalam tubuh kita
antara lain :
1.
Shalat subuh
Pada
waktu kita tidur dimalam hari, roh hilang entah kemana, menjelang shalat subuh
roh kita mulai masuk merayap melewati kaki menempati sulbi dan kemaluan. Saat
ini getar nadi kehidupan mulai terasa, nafsu sahwat mulai bangkit ditandai
dengan adanya rangsangan dikemaluan, alat vital kita bangkit menegang. Disaat
ini Iblis membisikan kita lebih baik memeluk atau bersetubuh dengan istri bagi
yang sudah kawin, bagi yang belum kawin dibujuk memegang erat guling. Bagi yang
terbujuk rayuan Iblis ia terlelaf tidur karena kecapaian dan keasyikan sehingga
seruan untuk menjalankan shalat subuh terabaikan karena kesiangan.
2.
Shalat Dzuhur
Setelah
mampir di sulbi dan kemaluan roh terus berjalan naik, saat shalat dzuhur roh
bertempat di lambung, sehingga merangsang kita untuk makan. Iblis merangsang
dan membisikan lewat nafsu makan agar makan sebanyak-banyaknya, bagi yang
tergoda dengan bujukan Iblis ia makan sekenyang-kenyangnya, akhirnya
kekenyangan, ngantuk dan akhirnya tertidur, akibatnya shalat Dzuhur terabaikan,
Bagi yang yang tak tergoda ia dapat mengerjakan shalat dzuhur.
3.
Shalat Ashar
Roh
terus beranjak naik ,disaat shalat ashar roh berada di tengah-tengah antara
lambung, dan hati. Disaat ini kita terasa kosong, menghayal dan melamun karena
kecapaian sehabis kerja atau bangun tidur. Disaat ini Iblis membisikkan nafsu
lalai dan berleha-leha, sehingga kita terlena, tak terasa waktu shalat magrib
tiba. Bagi yang ingat akan Allah ia dapat mengerjakan shalat, sebaliknya yang
lalai shalat ashar tak dapat ia kerjakan
4.
Shalat Magrib
Saat
shalat magrib ruh berada tepat diulu hati kita. Disaat ini perasaan kita sangat
kuat, semangat hidup bangkit lagi, perasaan ingat kepada Allah kuat karena hati
tempatnya iman. Hati yang bersih imannya kepada Allah semakin kuat. Saat ini
Iblis kewalahan untuk mengganggu, ia lebih senang berkeliaran keluar mencari mangsa
lain sehingga shalat magrib dapat dikerjakan, tetapi hati yang kotor selalu
digoda Iblis, sehingga tak betah dirumah ,ia lebih senang keluar rumah menemani
Iblis
5.
Shalat Isya
Roh
terus beranjak naik keatas tubuh kita. Waktu shalat isya roh berada di kepala
mampir ke otak. Saat ini daya pikir dan ingatan kuat. Ini kesempatan Iblis
membiuskan kepada nafsu agar menunda-nunda karena waktu shalat isya panjang. Bagi
yang terbujuk rayuan Iblis ia berleha-leha, santai ,beurcengkrama dengan
keluarga, asyik ngobrol dengan teman dan nonton TV, akhirnya lelah, ngantuk dan
tertidur, bagi yang ingat dengan Allah shalat isya dapat ia kerjakan. Setelah
shalat isya dan kita tertidur kembali roh kita naik entah kemana. Inilah
rahasia tuhan.
Shalat
merupakan perjalanan roh yang sangat rahasia, kita tak merasa dan menyadari
bahwa roh yang ada dalam tubuh kita berjalan sesuai dengan ketentuan dan hukum
yang telah ditetapkan Allah. Agar roh berjalan mengitar dan menyinari daging, tulang,
darah, kulit, rambut dan bulu berkembang dan berjalan dengan tenang, bahagia
dan mantap diperlukan bekal ibadah khususnya shalat yang dapat memancarkan
sifat dan akhlak yang baik keseluruh anggota badan. Karena shalat dapat
mencegah kita untuk berbuat keji dan mungkar. Shalat yang khusu’ dapat memberi
kesejukan dan ketenangan roh dalam tubuh kita, sehingga kita dibimbing dan
dituntun untuk selalu berbuat kebajikan kepada Allah dan juga kepada makhluk
ciptaanNYA.
Shalat
merupakan sarana roh (batin) kita untuk berjalan menghampiri dan mendekati
Allah, sehingga apa yang disabdakan Nabi kita Muhammad saw dalam sebuah hadist
yang berbunyi : Isra Miraj nya kaum Muslimin (Islam), adalah Shalat.
Kita
kerjakan shalat untuk kepentingan dan keuntungan kita, Allah tidak berharap
akan shalat yang kita kerjakan. Kehidupan orang yang selalu melakukan shalat
hidupnya penuh disiplin, pakainya selalu baik dan wangi, jiwanya tenang karena
ditempa oleh ajaran shalat dan wajahnya berseri karena siraman air wudhu.
Ibnu
Athoillah pengarang buku Menyelami kesamudra Ma!rifat dan Hakekat menjelaskan: Jadikanlah
Shalat dan sabar menjadi penolong hidupmu, Orang yang menjalankan shalat dengan
khusu’ hatinya akan sabar. Persoalan hidup yang kita alami bila minta tolong
dengan orang lain (manusia), terkadang selesainya tidak, malah mungkin dapat
menimbulkan persoalan baru, tetapi bila kita meminta bantuan kepada Allah
dengan sarananya yang tepat dan waktu yang pas pasti akan dikabulkan. Allah
tidak akan pernah menolak doa hambanya yang meminta, hari ini tak dikabulkan
mungkin nanti .Shalat lima waktu adalah kewajiban kita oleh karena itu kata
guru saya K.H.Zaini Ghani mengatakan jangan banyak meminta dalam shalat lima
waktu, jika kamu ingin meminta sesuatu dengan Allah perbanyak shalat sunat. jika
kamu ragu kerjakan shalat istihorah, jika berhajat dengan sesuatu kerjakan
shalat hajat. jika ingin meminta rizki dan kedudukan kerjakan shalat dhuha, jika
ingin berkeluh kesah kesah kerjakan shalat tahajud dan lain lain.
Beberapa
pendapat dalam buku Menyingkap Rahasia QOLBU Karangan Al-Ghazali berkenaan
dengan shalat yaitu:
1) Perumpamaan shalat lima waktu
bagaikan sungai yang jernih airnya dan melimpah, mengalir didepan rumah salah
seorang dari anda, lalu ia mandi dalam sungai itu lima kali dalam dalam sehari,
Apakah dengan begitu anda masih melihat kotoran padanya ?(sabda Nab saw).
2) Shalat dalam agama bagaikan kepala
bagi jasad manusia (Riwayat Thabrani) Walaupun keraguan saya mulai berkurang, tetapi
keinginan untuk membuktikan kebenaran shalat lima waktu perjalanan roh dalam
tubuh kita tak akan terhenti, seperti roh atau nyawa yang masih tetap berjalan
dan bersinar memberi kemampuan saya untuk hidup. Kita pun sadar bahwa untuk
membuktikan kebenaran itu sangatlah sulit. Seperti sulitnya kita mengenali roh
atau nyawa yang ada dalam tubuh kita, secara keyakinan boleh jadi kita percaya,
hal ini merupakan simbul kerahasiaan yang digunakan untuk shalat, seperti
shalat tiang agama, shalat bagai sungai, shalat bagai kepala tetapi secara
logika keilmuan boleh jadi saya dan anda boleh tidak percaya atau ragu.
Untuk mengungkapkan rasa ketidak
percayaan atau keraguan, dan rasa penasaran kita, saya mengutip pendapat
seorang ahli Tafsir dalam buku “Kemana Tujuan Akhir Manusia” yang disusun oleh
Ust.Labib MZ.Ahli Tafsir itu membagi roh menjadi 3 macam:
1. Roh
Sultaniah artinya
roh yang bersifat memerintah, roh ini terletak di otak memenuhi kepala yang
memfungsikan seluruh organ-organ kecil-kecil otak sehingga mampu mengatur
sesuai kepemerintahan. Roh ini sifatnya memerintah dan meyetir segala fungsi
roh lainnya, dan sangat independent terhadap roh jasmani dan rohani.
2. Roh
Rohaniah artinya
roh yang bersifat kebatinan atau kejiwaan atau berkenaan dengan kejiwaan Sadar,
maupun tak sadar. Roh ini menggerakan urat nadi, lewat otak, kemudian lewat
syaraf-syaraf Tulang belakang dan terakhir didaerah basal (alam bawah sadar).
3. Roh
Jasmaniah artinya
roh yang bersifat jasmani. Jasmani sebagai tempatnya roh sultaniah atau rohaniah
dan roh jasmaniah. Roh ini letaknya antara sela-sela anatomi tubuh antara
daging dan darah, antara urat nadi dan syaraf-syaraf lainnya.
Orang
yang tidur rohnya tidak keluar, jawaban ini salah, kalau begitu orang tidur
rohnya keluar, buktinya dia tidak sadar dan dijamahpun tidak merasa, jawaban
inipun salah. Yang benar adalah kembali kepada bahasa roh yang terbagi tiga
diatas. Sebab orang tidur sebenarnya ada sebagian roh yang keluar, dan sebagian
lagi berada didalam tubuh. Roh yang keluar adalah roh jasmaniah, sehingga
jasmaniah tersebut seperti mati tidak merasakan apa-apa. Cuma masih ada roh
dalam tubuh yang mengaktifkan gerakan-gerakan dibawah kesadaran seperti denyut
nadi yang berjalan sendiri. Roh jasmani seperti ini tidak keluar, yang keluar
adalah roh jasmani yang mengaktifkan gerakan-gerakan dengan koordinasi kesadaran.
Dari
penjelasan ahli tafsir diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa yang dimaksudkan
dengan roh dalam tema tulisan ini adalah roh jasmani, karena roh ini yang mengaktifkan
gerakan-gerakan kesadaran. Kesadaran sangat penting dalam mengerjakan shalat, sebab
orang yang tidak sadar shalatnya tidak diterima, seperti shalat yang dikerjakan
orang lagi mabuk, sementara orang gila digugurkan kewajibannya untuk
mengerjakan shalat dan anak yang belum akil balig yang belum menyadari dirinya
juga tak dituntut untuk mengerjakan shalat.
kata mutiara hati (qalbu) karya yudha pramana: